Impact tester (penguji dampak) digunakan untuk mempelajari ketangguhan dari material.
Apa Arti itu Uji Dampak?
Uji Dampak adalah teknik untuk menentukan perilaku material yang terkena pembebanan kejut pada:
- Pembengkokan
- Ketegangan
- Torsi
Pengujian ini dirancang untuk menentukan bagaimana spesimen bahan yang diketahui akan bereaksi terhadap tegangan yang diberikan secara tiba-tiba. Tes ini memastikan apakah bahan tersebut keras atau rapuh.
Hal ini sebagian besar digunakan untuk menguji ketangguhan logam, namun tes serupa juga dapat digunakan untuk polimer, keramik dan komposit.
Sektor industri logam yang menggunakan uji dampak antara lain:
- Minyak dan gas
- Luar angkasa
- Pembangkit listrik
- Otomotif
- Nuklir
Insinyur menguji kemampuan suatu material dalam menahan benturan untuk memprediksi perilakunya dalam kondisi sebenarnya. Banyak material yang tiba-tiba rusak akibat benturan, hingga cacat/retak.
Uji dampak yang paling umum menggunakan pendulum berayun untuk memukul batang berlekuk; ketinggian sebelum dan sesudah tumbukan digunakan untuk menghitung energi yang dibutuhkan untuk mematahkan batang.
Pada pengujian Charpy, benda uji dipegang secara horizontal di antara dua batang vertikal. Pada uji IZOD, benda uji berdiri tegak seperti tiang pagar.
Benda uji tersebut patah akibat benturan pendulum atau palu yang berat, jatuh dengan kecepatan yang telah ditentukan melalui jarak yang tetap. Besaran yang biasanya diukur adalah energi yang diserap dalam memecahkan benda uji dalam satu pukulan, seperti pada pengujian Charpy dan IZOD.
Uji dampak juga dilakukan dengan memberikan pukulan berkali-kali pada spesimen dengan intensitas yang semakin meningkat, seperti pada pengujian bola jatuh dan pengujian pukulan berulang. Ketahanan benturan dan kekerasan Skleroskop ditentukan dalam ‘uji benturan tak merusak’.
Ketahanan terhadap benturan dari suatu komponen, dalam banyak aplikasi, merupakan hal yang penting. Akan tetapi yang jauh lebih penting lagi, hal ini mempengaruhi keamanan dan tanggung jawab terhadap produk.
Salah satu mitra kami ESSOM, menyediakan peralatan uji dampak untuk pembelajaran bagi level perguruan tinggi. Selain itu peralatan ini juga dilengkapi dengan aksesoris menggunakan antarmuka komputer, yang memudahkan dosen/pengajar untuk menjelaskan dan melakukan pelatihan bersama para siswa.
Seperti dua produk di bawah ini


Mesin uji dampak ini dirancang untuk menentukan ketahanan material terhadap patahan/retakan, dengan uji charpy berdasarkan DIN51222.
Alat berat ini dibuat dengan alas yang berat dan kolom penyangga. Pendulum digantung pada bantalan bola. Rem pendulum dan pengaman juga disediakan.


Mesin uji dampak ini dirancang untuk menentukan ketahanan material terhadap patahan/retakan, dengan uji charpy berdasarkan DIN50115 dan DIN51222.
Alat berat ini dibuat dengan alas yang berat dan kolom penyangga tunggal. Pendulum digantung pada bantalan bola. Pengangkatan palu secara manual dilakukan dengan roda gigi reduksi dua tahap. Berat palu dapat dikurangi untuk kapasitas yang lebih rendah dengan graduasi yang lebih kecil. Rem mekanis pendulum dan pelindung keselamatan juga disediakan.
Eksperimen Khusus yang bisa dipelajari dari kedua alat ini adalah:
- Penentuan pekerjaan tumbukan batang bertakik
- Penentuan kekuatan tumbukan batang berlekuk
- Pengaruh bentuk takik pada pekerjaan tumbukan
- Pengaruh perlakuan panas bahan, dan suhu terhadap kerja tumbukan
Selengkapnya dapat Anda temukan di website kami www.labts.co.id