Getaran dapat disebabkan oleh gaya eksternal yang bekerja pada sistem, seperti komponen berputar yang tidak seimbang, benturan yang tiba-tiba, atau faktor internal seperti resonansi dan frekuensi alami. Meskipun beberapa getaran memang disengaja dan penting agar mesin dapat berfungsi dengan baik, getaran yang tidak diinginkan juga dapat menyebabkan masalah kinerja, keausan, dan bahkan kegagalan struktural.

Apa itu Getaran Mekanis?

Getaran adalah gerak siklik suatu benda di sekitar posisi setimbangnya, dan dapat berupa gerak harmonik sederhana atau pola yang lebih rumit. Ini melibatkan transfer energi melalui materi atau ruang. Dalam bidang fisika, getaran dicirikan sebagai gerak maju mundur suatu benda atau gelombang.

Fenomena ini dapat timbul baik dari kekuatan eksternal maupun faktor internal dan dapat terwujud dalam berbagai wujud materi, termasuk padat, cair, gas, dan plasma. Getaran dapat disebabkan oleh suatu gaya yang diberikan, seperti benturan pada drum, atau dapat juga bersifat bawaan seperti yang terlihat saat kendaraan mengalami benturan di jalan.

Contoh Getaran Mekanis

Beberapa contoh penting dari getaran Mekanis adalah:

  1. Membran dan Pelat
  2. Kecepatan Kritis
  3. Balok
  4. String
  5. Penyeimbangan Mesin Bolak-Balik (Reciprocating)
  6. Penyeimbangan Mesin Putar (Rotary)
  7. Isolasi Getaran & Transmisibilitas

teknisi sedang melakukan pemeriksaan rutin dari mesin produksi

Jenis Getaran Mekanis

Berbagai jenis Getaran meliputi:

a. Getaran Bebas

Getaran bebas terjadi ketika suatu benda dipindahkan dari posisi setimbangnya dan kembali ke sana tanpa ada gaya luar yang bekerja padanya. Jenis getaran ini diamati setelah gaya yang diterapkan dihilangkan.

b. Getaran Paksa

Getaran paksa terjadi ketika gaya eksternal diterapkan pada benda selain gravitasi. Meskipun massa, koefisien redaman, atau kekakuan benda kecil, getaran paksa dapat terjadi. Apa yang membedakan getaran paksa dengan getaran bebas adalah bahwa gaya eksternal diterapkan selama beberapa bagian dari setiap siklus.

c. Getaran Teredam

Getaran teredam muncul ketika gaya luar diatur sehingga benda berhenti sebelum mencapai posisi setimbangnya. Agar getaran teredam dapat terjadi, koefisien massa, kekakuan, dan redaman harus besar. Jenis getaran ini juga dapat diamati pada getaran bebas jika koefisien redamannya besar.

d. Getaran yang Tidak Teredam

Getaran tak teredam adalah bentuk getaran yang paling sederhana, dimana benda berosilasi dengan bebas tanpa terpengaruh oleh gaya disipatif. Gerakannya maju mundur atau naik turun tanpa ada kehilangan energi. Sistem suspensi mobil yang tidak rusak dan berfungsi dengan baik berfungsi sebagai peredam getaran yang tidak teredam.

e. Redaman Kritis

Redaman kritis terjadi ketika benda kembali ke posisi semula tepat ketika gaya ke bawah berikutnya mencapainya. Gaya total menjadi nol, menyebabkan benda tetap diam. Banyak sistem mekanis, seperti suspensi mobil dan peredam kejut, menunjukkan redaman kritis.

f. Getaran Berlebihan

Getaran berlebih terjadi ketika benda kembali ke posisi semula setelah jangka waktu tertentu.

g. Getaran Acak

Getaran acak mengacu pada gerakan yang tidak dapat diprediksi, timbul dari masukan yang tidak pasti, bukan bentuk mode yang melekat atau frekuensi alami. Halpaugh menjelaskan contoh seperti kendaraan di jalan bergelombang, ketinggian gelombang laut, atau beban sayap pesawat selama penerbangan. Menganalisis respons struktural terhadap getaran acak sering kali melibatkan metode statistik atau probabilistik, yang sifatnya didefinisikan sebagai proses stasioner.

h. Ketidakseimbangan Rotasi

Ketidakseimbangan rotasi mengacu pada distribusi massa yang tidak merata di sekitar sumbu rotasi. Benda yang berputar menjadi tidak seimbang jika pusat massanya menyimpang dari sumbu rotasi geometriknya.

teknisi dengan pakaian hitam sedang melakukan pemeriksaan terhadap mesin produksi di pabrik

Jenis Getaran Bebas

Macam-macam getaran bebas antara lain:

a. Getaran Harmonik

Getaran harmonik merupakan jenis getaran paling sederhana yang bercirikan frekuensi tunggal atau harmonik. Mereka umumnya diamati dalam sistem berosilasi seperti pendulum atau pegas. Karena kesederhanaannya, getaran harmonik dipelajari dan digunakan secara ekstensif dalam aplikasi teknik, menjadikannya ideal untuk pengujian dan perancangan sistem baru.

b. Getaran Torsi

Getaran torsional melibatkan gerakan memutar atau menekuk dan lebih jarang terjadi dibandingkan getaran harmonik. Mereka dapat ditemukan di berbagai komponen mekanis, termasuk mesin mobil dan bilah turbin. Meskipun penting untuk aplikasi tertentu, getaran torsional lebih sulit untuk dihasilkan dan dipelajari dibandingkan dengan getaran harmonik.

c. Getaran Lateral & Longitudinal

Getaran lateral mencakup gerakan maju mundur atau dari sisi ke sisi. Sebaliknya, getaran longitudinal (membujur) disebabkan oleh ketidakseimbangan pada bagian-bagian mesin yang berputar, sehingga menyebabkan poros bergetar pada frekuensi alaminya. Getaran memanjang dapat berbahaya karena dapat menyebabkan mesin terguncang atau lepas.

Metode untuk Menganalisis Getaran

Berbagai metode untuk menganalisis getaran adalah:

a. Metode Kesetimbangan

Metode kesetimbangan menggunakan prinsip energi untuk mempelajari getaran bebas. Dengan memastikan bahwa energi kinetik dan energi potensial benda seimbang pada setiap titik sepanjang lintasannya, gaya total dipertahankan pada nol. Pendekatan ini menggunakan hukum kedua Newton tentang gerak untuk menentukan gaya yang bekerja pada setiap elemen dalam sistem. Perpindahan, kecepatan, dan percepatan dapat diperoleh dengan mencari posisi kesetimbangan dan menyelesaikan koefisien massa dan kekakuan. Metode ini dapat diterapkan pada sistem derajat kebebasan tunggal (Single Degree of Freedom) dan sistem kebebasan multi derajat (Multi-Degree of Freedom).

b. Metode Energi

Metode energi adalah pendekatan yang lebih maju dan mempertimbangkan disipasi energi dalam sistem selama getaran.

c. Metode Rayleigh

Metode Rayleigh menggabungkan sifat gelombang struktur ke dalam analisis getaran.

Penerapan Getaran Mekanis

Penerapan Getaran Mekanik antara lain:

a. Identifikasi sistem

Analisis getaran digunakan dalam pemantauan kesehatan struktural untuk menghitung massa, kekakuan, dan redaman sistem getaran.

b. Desain komponen

Dalam desain komponen mobil, pertimbangan getaran mesin sangat penting untuk memastikan getaran tersebut tidak cocok dengan komponen lain, agar mencegah kegagalan seperti kendornya baut.

c. Pemeliharaan Prediktif

Getaran mekanis digunakan untuk memantau kondisi mesin dan peralatan. Dengan menganalisis pola getaran, para insinyur dapat mendeteksi potensi kesalahan atau cacat pada sistem, sehingga memungkinkan pemeliharaan tepat waktu dan mencegah kerusakan yang memakan biaya besar.

d. Analisis Struktural

Getaran digunakan untuk menganalisis perilaku dan stabilitas struktur seperti bangunan, jembatan, dan menara. Memahami respons dinamis dari struktur ini membantu dalam merancang konstruksi yang lebih aman dan efisien.

e. Pengendalian Kebisingan

Analisis getaran digunakan dalam teknik pengendalian kebisingan untuk mengurangi kebisingan akibat getaran yang dihasilkan oleh mesin dan peralatan. Dengan mengidentifikasi dan memitigasi sumber getaran berlebihan, tingkat kebisingan dapat dikurangi sehingga menghasilkan pengoperasian yang lebih senyap.

Kesimpulan

Getaran mekanis mengacu pada osilasi (ayunan) atau gerakan/variasi berulang dari sistem mekanis pada posisi kesetimbangan. Getaran ini dapat terjadi pada berbagai sistem teknik, termasuk mesin, struktur, kendaraan, dan komponen mekanis lainnya.

Peralatan Pendidikan Teknik untuk Mempelajari Getaran

Labora Teknika Saintifika menawarkan produk untuk mempelajari getaran yang lengkap, Universal Vibration Apparatus.

universal vibration apparatus alat ini digunakan untuk mempelajari getaran mekanis
Universal Vibration Apparatus

Alat ini digunakan untuk mempelajari berbagai macam percobaan getaran yaitu pendulum, pegas massa, getaran bebas dan paksa, getaran lateral, getaran puntir, getaran dengan dan tanpa redaman. Peralatan ini juga terdiri dari unit dasar yang digunakan dengan aksesori (opsional) untuk eksperimen individual.

Kemampuan Eksperimen dari Universal Vibration Apparatus:

  • Studi pendulum sederhana
  • Studi pendulum majemuk
  • Studi pendulum Kater
  • Studi suspensi Bifilar dan Trifilar
  • Pusat studi perkusi
  • Studi sistem Mass-Spring
  • Penentuan pusat perkusi
  • Studi getaran torsi
  • Studi Getaran Lateral
  • Getaran paksa
  • Getaran bebas
  • Getaran teredam
  • Rasio redaman
  • Tunjukkan penyerapan getaran
  • Studi rasio frekuensi vs amplitudo dan sudut fase

Temukan beragam peralatan pendidikan teknik lainnya hanya di www.labts.co.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *