Sebagai sebuah gambaran untuk Anda, sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia, ada lebih dari dua juta pekerjaan dari sektor manufaktur yang tidak terisi di Amerika Serikat. Jumlah pelamar yang terampil tidak mencukupi kuota yang dibutuhkan. Sekarang, di kala pandemi COVID-19 telah mengungkapkan celah tersebut, krisis ini menantang kemampuan kita untuk tidak hanya dapat terus berkelanjutan dan juga mandiri, tetapi juga dapat menghadirkan peluang. Maka dari itu kita dapat berinvestasi di Industri 4.0 untuk menggunakan teknologi, agar dapat menciptakan sebuah efisiensi pekerjaan dengan menerapkan teknologi manufaktur paling mutakhir.
Salah satu tantangan untuk menciptakan jalur lulusan teknik manufaktur yang dapat diandalkan dan memenuhi syarat bagi kebutuhan Industri 4.0 adalah persepsi umum tentang pekerjaan di bidang manufaktur itu sendiri. Mungkin banyak orang tua yang sering kali membujuk anak-anaknya untuk melewati peluang bekerja di industri manufaktur dengan mengatakan “pekerjaan tersebut tidak cocok untukmu”, namun faktanya adalah banyak teknologi baru seperti kecerdasan buatan, robotika, sensor pintar dan internet, yang sering kali bersatu dalam pengaturan bagi industri manufaktur.
Pemahaman multidisiplin tentang perangkat keras hingga perangkat lunak, dan memiliki kemampuan-kemampuan untuk mempelajari topik-topik baru dan meningkatkan keterampilan dalam prosesnya, adalah salah satu syarat yang diperlukan dalam Industri 4.0. Tidak seperti industri manufaktur di masa lalu, para pekerja di era sekarang tidak akan lagi berlama-lama terjebak di belakang sebuah mesin. Mereka akan sangat terampil, fleksibel dan banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan di industri manufaktur, karena kemampuan mereka untuk terus belajar, beradaptasi dengan teknologi baru, dan memecahkan masalah-masalah baru.
Sebuah Alternatif untuk Perkuliahan
Melonjaknya biaya kuliah yang semakin mahal mendorong lebih banyak siswa untuk mempertimbangkan jalur karier alternatif. Industri manufaktur adalah satu peluang kerja yang menyajikan opsi tersebut.
Salah satu manfaat dari industri manufaktur adalah perusahaan-perusahaan ini biasanya sangat menghargai proses pelatihan dan pengembangan sumber daya. Mereka bersedia membayar tenaga kerjanya untuk dapat mengikuti kursus-kursus pelatihan. Mulai dari program STEM hingga pelatihan Karir dan Pendidikan Teknik yang terakreditasi, kredibel, dan memungkinkan pekerjanya untuk mendapatkan gelar atau sertifikasi profesional.
Namun, ada kesenjangan yang cukup besar antara permintaan akan pekerja terampil dengan apa yang dipelajari para siswa di kelas-kelas mereka. Tidak semua dari mereka bisa mendapatkan pengajaran tentang teknologi-teknologi tercanggih, semisal coding atau ilmu robotika secara mendalam. Banyak dari para siswa yang akhirnya lulus tanpa pernah mengambil kursus di bidang ini. Hal seperti ini tentu perlu diubah. Ini adalah keterampilan yang akan dibutuhkan para siswa ketika mereka memasuki dunia kerja sesungguhnya dalam Industri 4.0.
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan minat siswa pada dunia kerja di Industri 4.0:
- Pertanyaan tentang ‘persepsi’ adalah kuncinya. Siswa mungkin memiliki gagasan kuno tentang apa saja yang dibutuhkan ketika berkarir dalam industri manufaktur. Ajaklah orang-orang yang telah berkecimpung di industri manufaktur modern untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa, berbagi pengalaman dan apa yang mereka lakukan sekarang di industri saat ini.
- Bicarakan tentang gaji. Semua orang yang bekerja akan termotivasi oleh potensi penghasilan. Industri manufaktur menawarkan peluang kerja yang sangat baik dan gaji yang tinggi. Beri mereka contoh dari dunia kerja nyata tentang apa yang dapat mereka hasilkan, jika mereka memiliki keterampilan dan sertifikasi tertentu.
- Lakukan kunjungan lapangan ke pabrik-pabrik modern. Siswa tentu ingin memahami keterampilan seperti apa yang akan dibutuhkan untuk bekerja di tempat seperti itu.
- Tunjukkan video proses kerja sebuah pabrik modern. Bagikan pengalaman dan pratinjau dari keterampilan yang perlu mereka pelajari. Tunjukkan kepada siswa masa depan industri manufaktur.
- Buat tugas-tugas perkuliahan menjadi menarik. Banyak program-program yang telah mengadopsi teknologi baru, tetapi sebenarnya mereka masih menggunakan cara yang lama. Biarkan siswa melihat industri manufaktur modern seperti sekarang ini, yang rata-rata telah menggunakan teknologi tinggi. Ekspos mereka ke semua teknologi-teknologi terbaru yang telah digunakan dan yang diprediksi akan digunakan di masa mendatang.
Jadikan hal tersebut berharga untuk mereka. Biarkan siswa mengakumulasi kredit atau mengerjakan sertifikasi yang dapat mereka bawa ketika mereka lulus kuliah. Dengan ini, mereka dapat melanjutkan studi lebih lanjut atau langsung terjun untuk mendapatkan pekerjaan di industri.
- Bermitra dengan perusahaan manufaktur lokal atau pusat pendidikan dan pelatihan, untuk membuat kampanye tentang kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pekerjaan menggunakan teknologi-teknologi terbaru, dan juga peluang untuk memecahkan tantangan nyata bagi Industri 4.0, yang sejatinya juga dapat menguntungkan negara dari faktor ekonomi
Industri manufaktur tentu menawarkan banyak sekali peluang bagi para pencari kerja. Mengekspos mereka untuk bidang-bidang manufaktur ini sejak dini dan membantu mereka memperoleh keterampilan yang tepat, akan menempatkan mereka pada jalur karier bagi pekerjaan yang memuaskan, menguntungkan dan juga stabil.
Disadur dari artikel SmartBrief dengan narasumber Ido Yerushalmi (CEO Intelitek), penyedia solusi pembelajaran Industri 4.0 untuk Pendidikan Teknologi.